Kesibukan Galaksi di Awal Pembentukannya



Gambar dari teleskop Herschel pada panjang gelombang inframerah. Kredit: ESA / SPIRE dan HerMES consortia

Astronom dari Agensi Antariksa Eropa (ESA) menemukan fakta baru yaitu galaksi-galaksi terang cenderung berada di bagian paling sibuk, berinteraksi secara intens, di alam semesta. Penemuan baru ini memberi kesempatan astronom untuk memperbaiki teori pembentukan galaksi.

Penemuan ini berasal dari foto yang dihasilkan oleh teleskop luar angkasa Herschel. Berbeda dengan teleskop yang biasa kita lihat atau gunakan sehari-hari, teleskop Herschel bekerja pada panjang gelombang inframerah yang tak kasat oleh mata kita. Memandang alam semesta pada panjang gelombang inframerah berarti kita bisa melihat gas dingin dan debu-debu yang lazim terdapat di dalam galaksi. Gas dan debu ini merupakan tempat lahirnya bintang-bintang.

Pada tahap awal perkembangan alam semesta, galaksi-galaksi yang baru terbentuk memiliki jarak yang jauh lebih rapat dibandingkan sekarang. Akibatnya, tabrakan antar galaksi acap terjadi. Tabrakan ini membuat gas dan debu memanas sehingga terjadi angka kelahiran bintang di daerah tabrakan meningkat.

Foto yang dihasilkan Herscel tampak bagai lukisan abstrak biasa. Padahal, setiap titik yang ada di dalam foto tersebut adalah galaksi yang cahayanya berasal dari waktu 10 hingga 12 miliar tahun lalu. Foto yang merekam daerah langit seluas 60 kali bentangan sudut bulan ini bukanlah warna sebenarnya melainkan telah diwarnai dengan ketentuan: titik berwarna merah berarti galaksi yang memiliki gas dan debu lebih dingin sementara titik terang adalah galaksi dengan gas dan debu yang lebih panas.

Selain kita tahu bahwa dahulu galaksi-galaksi sibuk berinteraksi, melalui foto ini kita juga bisa melihat pola gugus-gugus galaksi. Seperti yang dapat kita lihat, ada daerah dengan kerapatan yang tinggi (terang) dan ada daerah dengan kerapatan yang rendah (gelap). Hal ini mengonfirmasi teori bagaimana gugus galaksi dapat terbentuk oleh riak temperatur radiasi latar belakang kosmis.

Namun foto ini bukan berarti membuat teori pembentukan galaksi menjadi lengkap lalu selesai. Pada awal pembentukan alam semesta, materi gelap masih mendominasi alam semesta. Kini, materi gelap menyusun sekitar 25 persen alam semesta kita.

Tentu alam semesta masih menyisakan misteri untuk kita (makhluk berakal) pelajari.

0 Response to "Kesibukan Galaksi di Awal Pembentukannya"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme