Debu Dingin di Galaksi Bima Sakti

Debu Dingin Galaksi (Planck ESA)

Observatorium gelombang mikro Planck milik agensi antariksa Eropa (ESO) memotret debu paling dingin di lingkungan galaksi Bima Sakti. Foto yang disebarkan pertengahan Maret ini memperlihatkan debu bertemperatur -261° Celcius yang mengendap di sekitar piringan Galaksi (Galaksi, dengan G kapital, berarti galaksi yang kita tinggali yaitu Bima Sakti).

Piringan Galaksi merupakan tempat di mana sebagian besar bintang-bintang berkumpul. Bintang-bintang ini terpisah dalam jarak yang sangat besar satu sama lain. Misalnya, bintang terdekat ke Matahari adalah Proxima Centauri yang berada pada jarak 4.3 tahun cahaya. Jika kita terbang ke Proxima Centauri menggunakan pesawat Boeing 737 dengan kecepatan maksimum 275 m/s maka kita akan sampai 4.7 juta tahun kemudian.

Namun ruang antar bintang tidak kosong melainkan diisi oleh debu dan gas. Kedua material ini saling bercampur membentuk materi antar bintang. Walaupun memiliki kerapatan yang sangat rendah, namun dalam volume yang sangat besar (misalnya ukuran galaksi) jumlah debu ikut membesar.

Pada gambar di samping kita bisa melihat garis horizontal di bagian bawah yang tidak lain adalah daerah piringan Galaksi. Daerah ini merupakan tempat yang kaya akan materi antar bintang, rumah bersalin bagi bintang-bintang. Garis ini adalah penampang melintang yang kita lihat dari Bumi. Matahari kira-kira berada di daerah garis horizontal tersebut.

Sementara di bagian atas dan bawah dari garis horizontal tersebut terdapat gumpalan debu, sebagian membentuk filamen. Gumpalan dan filamen tersebut berukuran sangat besar, mencapai puluhan hingga ratusan tahun cahaya.

Gambar ini berukuran 50° pada masing-masing sisi. Bagian yang dipotret adalah kira-kira di sekitar pusat Galaksi.

Daerah langit yang dipotret berukuran 50°x50° (Planck ESA)

Belum banyak yang kita ketahui mengenai bagaimana struktur debu ini bisa terbentuk. Kita juga tidak tahu bagaimana cara terbentuknya. Namun satu hal yang pasti, alam semesta kembali memperlihatkan misterinya untuk dipecahkan oleh manusia.

Observatorium gelombang mikro Planck diluncurkan untuk meneliti radiasi latar belakang kosmik yang lepas dari kekedapan alam semesata 400 ribu tahun setelah Dentuman Besar. Radiasi latar belakang kosmik saat ini memiliki temperatur 2.275 K. Untuk meneliti gelombang mikro ini, Planck harus membersihkan radiasi yang dihasilkan oleh objek lain, salah satunya radiasi dari debu Galaksi. Gambar yang kita peroleh saat ini adalah kotoran yang harus dibersihkan saat akan mempelajari radiasi latar belakang kosmik.

VN:F [1.8.8_1072]

0 Response to "Debu Dingin di Galaksi Bima Sakti"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme