badai matahari


Badai matahari adalah pancaran massa matahari atau semburan arus matahari dari kumpulan titik api (sunspot) dan kebanyakan terjadi di wilayah bintik matahari.

Matahari memiliki siklus aktivitas layaknya benda angkasa yang lain, siklus adalah hal biasa terjadi di alam semesta, contohnya siklus terjadinya siang dan malam karena rotasi bumi, begitu juga dengan pergantian musim karena kemiringan poros rotasi terhadap bidang orbit dalam kegiatan bumi mengelilingi matahari.

Pertengahan tahun 2000 dunia memasuki periode solar maksimum, yaitu aktivitas matahari mencapai tingkat maksimum dengan terjadinya serangkaian letupan dengan intensitas paling sering dalam siklus 11 tahun. Tahun 2003 badai matahari terlihat di langit Amerika dan memunculkan cahaya warna-warni di langit yang disebabkan gelombang elektro magnetik.
Gelombang elektro magnetik dapat mengganggu sesuatu yang menggunakan frekuensi radio & koneksi satelit, seperti handphone, internet, mesin ATM & perbankan, sistem navigasi pesawat terbang, wireless network, GPS, dll. Saat badai matahari terjadi NASA melarang awak stasiun antariksa untuk berjalan diluar angkasa karena badai tersebut memberi efek biologis. Ada spekulasi bahwa temperamen manusia juga akan terganggu gelombang elektro magnetik sehingga menjadi tidak terkontrol, cenderung brutal & melakukan kerusuhan.

“Efek gangguan” dari badai matahari berbeda-beda, tergantung besarnya kumpulan titik api yang dipancarkan dan gelombang elektro magnetik yang muncul. Efek badai matahari dapat terasa “lebih hebat” pada bagian bumi yang sedang mengalami malam.

Matahari berjarak rata-rata 150 juta kilometer adalah bintang terdekat dengan bumi, bintang termasuk matahari melakukan perjalanan evolusi dan kelak akan melakukan supernova.
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang karena bahan nuklir pada inti bintang telah habis, ledakan ini memancarkan energi yang sangat besar dan berakhirnya riwayat suatu bintang. Tiap satu detik kehidupan dibumi ada satu bintang di angkasa yang melakukan supernova, sangat sulit menemukan bintang yang akan melakukan supernova walaupun teleskop Huble pernah menangkap foto supernova.
Ada yang percaya, supernova pemicu awal dari terciptanya planet & bentuk kehidupan. Menurut saya ini sekaligus menyebabkan “musnahnya kehidupan” karena apabila matahari kita melakukan supernova hampir mustahil kehidupan di bumi dapat bertahan.

Siklus matahari dalam jangka puluhan & ratusan tahun dapat diidentifikasi dengan cara menghitung setiap hari jumlah bintik matahari, adalah Galileo Galilei dengan teleskop buatannya sendiri mengamati bintik hitam pada matahari. Ternyata pemunculan bintik hitam tersebut memiliki siklus, dipercaya apabila pemunculan bintik sangat sedikit maka suhu bumi akan sangat dingin dan membeku, bumi pada masa lampau pernah mengalami ini yang kita kenal dengan sebutan “zaman es”.

Fenomena aktivitas matahari menjadi bahan penelitian, sejumlah peneliti berasumsi bahwa matahari turut memberi andil pada pemanasan global. Apabila tingkat radiasi magnetik matahari sedang bergerak turun dan bintik matahari jarang terbentuk, berarti kita akan “menuju” ke “Pendinginan Global”, dan bukan “Pemanasan Global.”

0 Response to "badai matahari"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme