TELINGA DAN PENDENGARAN


Pengantar

Seandainya manusia tidak punya telinga… dunia akan terasa sangat sepih. Bersyukurlah kalau saat ini kita punya telinga dan bisa berfungsi dengan normal. Ada orang yang dilahirkan tanpa telinga atau bahkan tidak bisa mendengar karena telinga tidak berfungsi dengan normal…

Kali ini gurumuda mengajakmu untuk berkenalan dengan telinga manusia, bagian-bagian telinga dan bagaimana cara kerja telinga manusia. Penjelasannya tidak mendetail tapi cuma gambaran kasar saja… cara kerja telinga secara lebih mendetail bisa dipelajari di jurusan teknik pertubuhan.

Bagian-bagian telinga

Telinga dibagi menjadi tiga bagian yakni telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam (lihat gambar). Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan saluran telinga. Telinga tengah terdiri dari gendang telinga (timpani), tulang pendengaran (tiga tulang kecil yang diberi julukan martil, landasan, sanggurdi) dan saluran eustasius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Telinga dalam terdiri dari 3 saluran setengah lingkaran yang berperan untuk mengendalikan keseimbangan dan rumah siput.

Cara kerja telinga manusia

Ketika gelombang bunyi nyasar di telinga luar ;) , gelombang bunyi kemudian merambat sepanjang saluran telinga hingga mencapai gendang telinga (timpani). Ingat ya, gelombang bunyi merupakan getaran yang merambat baik melalui medium padat, cair maupun gas. Dalam hal ini medium yang dilalui oleh gelombang bunyi akan merapat dan merenggang sepanjang arah perambatan gelombang bunyi. Bayangkan saja seperti pegas yang merapat dan meregang jika didorong maju mundur… Untuk persoalan di atas, ketika gelombang bunyi merambat sepanjang saluran telinga, udara yang berada dalam saluran telinga sebenarnya merapat dan meregang atau bergerak maju mundur. Udara yang bergerak maju mundur tersebut akan menggerakkan udara yang berada di depannya. Demikian seterusnya… udara sendiri tidak merambat, udara cuma bergerak maju mundur saja… karena udara yang bergerak maju mundur tersebut menggerakan temannya, temannya kemudian menggerakan lagi temannya yang ada di depannya maka akan timbul getaran yang merambat sepanjang udara tersebut… Nah, udara yang ada di dekat gendang telinga selanjutnya menggetarkan gendang telinga… tentu saja gendang telinga bergetar. Getaran gendang telinga ini selanjutnya diteruskan ke telinga bagian dalam (lewat jendela oval) melalui tulang martil, landasan dan sanggurdi… namanya aneh-aneh ;)

Getaran yang merambat lewat jendela oval selanjutnya melewati saluran vestibular hingga mencapai saluran timpani. Antara saluran timpani dan saluran vestibular terdapat sebuah saluran yang diberi julukan pembuluh rumah siput. Pembuluh rumah siput dan saluran timpani dipisahkan oleh sebuah membran yang diberi julukan membran basilar. Duh, namanya makin aneh saja ;) nah, pada membran basilar ini terdapat “organ corti” yang berisi puluhan ribu ujung syaraf. Jadi organ corti ini menempel di membran basilar… nah, gelombang bunyi yang melewati saluran timpani tadi akan menimbulkan riak pada membran basilar dan organ corti yang berisi puluhan ribu ujung syaraf… jadi pada membran basilar dan organ corti inilah energi yang dibawa oleh gelombang bunyi diubah menjadi impuls listrik yang selanjutnya dikirim ke otak melalui syaraf pendengaran… duh, ribet ya ? proses bagaimana sehingga otak bisa menerjemahkannya menjadi bunyi dkk gurumuda belum atau tidak tahu ;) begitu ribetnya proses mendengarkan :)

Kalau dirimu mau menambahkan dipersilahkan…

Referensi :

0 Response to "TELINGA DAN PENDENGARAN"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme