yang tersisa dari negeri sakura
sumber :http://foto.vivanews.com/read/3108-yang-tersisa-dari-tsunami-di-negeri-sakura
Biography Yumiko Matsui Yumiko Matsui born in osaka, japan EDUCATION 1998-1999 studied painting with master hajime yoshioka, osaka,japan 2006- started making paper sculpture by myself STREET EXHIBITION august,2001 street exhibition with hideaki kawazoe in soho, ny EXHIBITION november,2008 “festival” yumeiro museum, osaka,japan october,2000 “natural strip” apt gallery,tokyo, japan GROUP EXHIBITIONS july 2008 to august 2008 “paper city” mixed greens gallery, newyork,us 2003 art event”gallery show case” newyork,us jun,2002 art event”tokyo mania2” club@333, london,uk march,2002 art event”tokyo mania” include live painting with yuko asano. Club@333,london,uk july,1999 “bitter fruits2” karokaro,osaka japan december,1998 “kruk” osaka,japan july,1998 “bitter fruits “karokaro” osaka,japan PUBLICATIONS may,2004 desigh post card in collaboration with loures lieli in brazil |
33 year old Malaysian Chinese model and actress.
2-Juliana Evans21 year old Malaysian actress and model.
3-Diana danielle19 year old Malaysian American actress. She was born in Houston, Texas, United States and raised in Kuala Lumpur.[
4-Maya Karin31 year old Malaysian actress, television personality, and singer. Commonly known as Maya Karin, she is largely known for her roles in supernatural horror and thriller films.
5-Julie Woon26 year old Malaysian actress and TV host.
6-Hannah Tan29 year old Malaysian singer-songwriter, actress, model and television personality. She is half-Chinese and half-Kelabit.
7-Nur Fazura27 year old Malaysian actress.
8-Belinda CheeMalaysian TV host, actress and model.
9-Nora danish Hanif28 year old Malaysian-born actress, model and television host.
10-Lisa Surihani
Sepeda ini bisa dilipat dan dimasukkan kedalam sebuah tas sebesar ransel untuk memudahkan Anda membawanya serta. Sepeda Lipat ini menggunakan tenaga listrik yang bisa dicharge ulang selama 30 menit dan bisa dipakai untuk menempuh jarak sekitar 10km dengan kecepatan maksimal 20km/jam. Sepeda Lipat ini dijual dengan harga €3,500 – €3,900, kalau dikonversikan kedalam uang kita sekitar Rp 47.000.000.
Temuan purbakala Cina menyanggah evolusi manusia. Zaman Batu hanyalah dongeng khayalan evolusionis. Menurut karangan evolusionis, manusia berasal dari makhluk mirip monyet, yang berkembang seiring perjalanan waktu menjadi manusia penuh. Evolusi ini pun terjadi pula pada kemampuan akal, budaya dan peradaban melalui suatu tahapan yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.
Namun, kepingan-kepingan tembikar yang baru-baru ini ditemukan oleh para pakar ilmu purbakala di Gua Yuchanyan di Cina telah sekali lagi merobohkan pemikiran evolusionis mengenai sejarah manusia itu. Menurut sebuah laporan di BBC News, usia pecahan-pecahan tersebut yang telah ditentukan dengan menggunakan 40 macam teknik Karbon-14 yang berbeda berkisar antara 17.500 dan 18.300 tahun. Keberadaan periuk setua itu merupakan sebuah bantahan telak karena mereka menyatakan bahwa manusia memulai kehidupan beradab dan menetap pada masa yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.
Evolusonis menyatakan bahwa manusia pertama adalah makhluk setengah-kera yang bentuk tubuh dan kemampuan akalnya berkembang seiring dengan perjalanan waktu, bahwa mereka mendapatkan keterampilan baru, dan bahwa peradaban berevolusi disebabkan oleh hal tersebut.
Menurut pernyataan ini, yang didasarkan pada ketiadaan bukti ilmiah apa pun, nenek moyang purba kita yang diduga ada itu menjalani hidup sebagai binatang, lalu menjadi beradab hanya setelah mereka menjadi manusia, dan menunjukkan kemajuan budaya seiring dengan bertambah majunya kemampuan akal mereka.
Gambar-gambar khayalan dari apa yang disebut sebagai Manusia purba, dengan tubuh yang seluruhnya tertutupi bulu binatang, atau sedang membuat api sembari jongkok di bawah kulit binatang, tengah berjalan di sepanjang tepi wilayah perairan sembari memanggul hewan yang baru saja dibunuh, atau sedang berusaha berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gerakan isyarat dan bersungut-sungut, adalah gambar rekayasa yang dilandaskan pada pernyataan tidak ilmiah ini.
Namun, temuan-temuan purbakala yang dihasilkan hingga kini dari Zaman Batu, di mana evolusionis menyatakan bahwa “manusia waktu itu baru saja belajar berbicara”, menunjukkan bahwa manusia di masa itu sudah menjalani hidup berkeluarga, melakukan bedah otak dan memahami seni lukis dan musik.
Oleh karena serpihan periuk berusia sekitar 18.000 tahun yang ditemukan di Gua Yuchanyan di Cina juga menampakkan tanda-tanda kehidupan yang berperadaban, maka ini pun membantah “urutan zaman-zaman sejarah” karangan evolusonis. Kepingan-kepingan mangkuk ini, yang usianya ditetapkan antara 17.500 dan 18.300 tahun, adalah sisa-sisa peninggalan tembikar tertua yang pernah ditemukan. Menurut pernyataan evolusionis, manusia semestinya belum menjalani hidup menetap di masa yang disebut sebagai Zaman Batu, dan mestinya hidup di gua-gua sebagai pemburu purba yang menggunakan perkakas yang terbuat dari batu.
Namun temuan-temuan purbakala secara ilmiah membuktikan justru sebaliknya. Pecahan-pecahan barang yang terbuat dari tanah liat yang ditemukan di Gua Yuchanyan itu secara telak menyingkap ketidakabsahan pernyataan evolusonis, yang sejatinya tidak lebih dari khayalan. Biji-bijian padi juga ditemukan di gua yang sama di tahun 2005. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup 18.000 tahun lalu telah bertani dan hidup berperadaban sebagaimana yang dilakukan manusia masa kini.
Kemajuan dan temuan seperti ini yang terjadi di cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti arkeologi dan antropologi menyingkapkan bahwa “gagasan evolusi budaya dan masyarakat manusia” adalah sesuatu yang palsu. Temuan yang dihasilkan selama penggalian-penggalian purbakala dengan jelas menampakkan bahwa sejarah ditafsirkan oleh para ilmuwan Darwinis berdasarkan prasangka ideologi materialis. Dongeng “Zaman Batu” tidaklah lebih dari upaya kalangan materialis dalam rangka menampilkan manusia sebagai sebuah makhluk hidup yang berevolusi dari binatang yang tidak berakal dan memaksakan dongeng yang mereka yakini ini pada ilmu pengetahuan. (elsya)
Dimainkan oleh 11 orang, dan tujuannya hanya satu, mencetak gol! Ya, itulah permainan sepak bola yang lebih populer di dunia kaum adam. Namun, siapa bilang hanya pria saja yang bisa menikmatinya. Sejatinya, sebagai wanita, Anda bisa sangat menikmati pertandingan sepak bola dengan keuntungan double. Apalagi kalau bukan serunya para pemain mencetak gol, dan penampilan fisik pemain yang bagaikan para model.
Menyinggung soal pemain bola nasional, tahukah Anda beberapa di antara mereka memang layak dikagumi karena sosok fisiknya yang nyaris sempurna. Well, setidaknya 10 nama pemain ini akan membuat Anda berubah pikiran dan ngefans dengan pertandingan sepak bola. Check this out, ladies!
Irfan Bachdim
Sebut saja sosok Irfan Bachdim, yang saat ini paling populer dan marak dibicarakan pecinta bola. Pria kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 ini memiliki nama lengkap Irfan Haarys Bachdim. Bergabung dengan Ajax Amsterdam sejak 1999 silam.
Postur badan 176 cm dengan tampang yang bak seorang model membuat sosok Irfan ini tak hanya dikagumi para gibol. Namanya mendadak melambung di antara mereka yang tak pernah mengenal bola. Dan mungkin salah satunya adalah Anda. Apalagi, saat ia menelurkan gol-gol indah membela tim nasional Indonesia. Siapa yang tak gemas melihat aksinya di lapangan hijau itu?
Jeffrey Kim Kurniawan
Dan sosok kelahiran Jerman, 23 Maret 1990 ini telah resmi menjadi WNI, akhir 2010. Kecintaannya terhadap Indonesia ditunjukkannya melalui keseriusan menjadi WNI dan keaktifannya bergabung di dunia persepakbolaan nasional.
Dengan tubuh tegap, 167 cm, anak dari pasangan Petrus Irawan Kurniawan dan Uschi Kurniawan ini sempat menarik perhatian para gibol wanita. Lihat saja aksinya di lapangan bola. Usia muda serta staminanya yang masih menggebu-gebu patut membuat para gibol wanita menanti-nanti aksinya di lapangan hijau 2011 nanti.
Ferry Rotinsulu
Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982 ini memang sudah mengakhiri masa lajangnya. Namun statusnya tak akan melunturkan postur tegap 182 cm dan senyuman manisnya. Pria yang saat ini bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C sebagai kiper ini punya prestasi luar biasa yang membawa nama Laskar Wong Kito menjadi juara Piala Indonesia 2007 silam.
Selain kece, performanya di lapangan hijau juga cukup menonjol, kan?
Purwaka Yudhi
Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengarkan namanya. Purwaka Yudhi, saat ini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi defender. Pria berpostur 169 cm ini, lahir di Lampung 11 April 1984 lalu.
Sebelumnya, sosok hitam manis yang memiliki nama lengkap Purwaka Yudhi Pratomo ini sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, dan Gresik United.
Dendi Santoso
Bangga sebagai Arema, sosok kelahiran Malang, 9 Mei 1990 ini memperkuat klub asal kota kelahirannya, Arema Indonesia sebagai posisi striker.
Perjalanan kariernya diawali saat pemain bernomor punggung 41 ini belajar sepak bola di SSB Unibraw 82. Ia kemudian terjaring dalam Akademi Arema, 2004 lalu. Jatuh cinta pada permainan sepak bola membuatnya masuk tim Arema Jr. Prestasi yang dicetak Dendi, mengubah statusnya menjadi pemain senior dan kini ia berlatih di bawah asuhan Alfred Riedl.
Bambang Pamungkas
Lahir di Salatiga, 10 Juni 1980. Pria berbintang Gemini ini merupakan salah satu pemain yang mendapat banyak simpati dari penggemar maupun pemain bola lain. Meskipun tubuhnya tak terlalu tinggi, namun ia punya lompatan tinggi dan tandukan yang akurat. Pria yang lebih populer dengan julukan BePe ini juga dikenal ramah dan tidak sombong.
Bernomor punggung 20, Bepe mendukung telah Persija sejak 1999 lalu. Ia sempat bergabung dengan EHV Norad, salah satu tim divisi 3 Belanda dan bergabung dengan Selangor FC tak membuat BePe jadi jual mahal. Sebaris kumis tipis serta senyumnya yang khas membuat para penggemar pria berusia 30 tahun ini tak juga berkurang. Bahkan, seiring dengan digembar gemborkannya timnas Indonesia, nama BePe semakin populer di telinga gibol baru wanita.
Juan Revi
Pria bermata sipit yang hobby tampil dengan rambut cokelat ini memiliki nama lengkap Juan Revi Auriqto. Lahir di Surabaya, 4 Juni 1986.
Sebelumnya, ia sempat memperkuat SSB Mahaputra, Persema U-18, Persikoba Batu, Deltras Sidoarjo, dan kini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi Midfielder.
Andi Oddang
Pemain depan team Persebaya ini mungkin tak sepopuler David Beckham. Namun, bagi Anda pecinta sepakbola nasional, tentu pernah mendengar aksi hattrick yang disumbangkan Andi pada pertandingan Minggu, 18 Oktober 2009 silam. Saat itu, Persebaya tampil di kandang sendiri melawan Persisam, Samarinda dengan kemenangan telak 5-2.
Samsul Arief
Perkenalkan, striker asal Bojonegoro ini memperkuat Persibo Bojonegoro. Ia sempat dinobatkan sebagai best striker dalam laga Bintang Emas Copa Indonesia 2008/2009. Selain punya wajah tampan, prestasi striker lokal ini patut diacungi jempol. Pasalnya, ia merupakan salah satu striker yang dilirik oleh klub-klub besar nasional setelah mencetak tiga gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan, 2008 silam.
Kurniawan Dwi Julianto
Ia mungkin merupakan salah satu pemain senior yang masih punya pesona di usianya yang berkepala tiga saat ini. Pria kelahiran Magelang 13 Juli 1976 dengan nama lengkap Kurniawan Dwi Yulianto ini merupakan striker Persela, Lamongan.
Bahkan Shanty, pelantun Hanya Memuji, sempat menyebutkan nama Kurniawan saat ditanya siapa pemain bola nasional favoritnya.
Masdar kota, hanya beberapa mil dari Timur Tengah lokomotif ekonomi Abu Dhabi, akan beroperasi penuh pada tahun 2020 dan berencana untuk mendaur ulang sebagian besar airnya. Hal ini juga akan melarang mobil 'gas-menenggak', yang akan digantikan dengan sistem transportasi bawah tanah dioperasikan dengan baterai.
Bergerak ekologi serupa sedang terjadi di China, di mana Dezhou di bagian utara negara itu telah menciptakan 'lembah surya' dengan lampu jalan dan kolam renang dipanaskan oleh matahari dan 80 persen bangunan dengan pemanas air matahari.
Tokyo
Gleaming: Masdar City in Abu Dhabi
The Shard, London: London Bridge Tower
Al Khor stadium, Qatar
Sochi Olylmpic Stadium, Russia